
Football5Star.com, Indonesia – Juventus masih belum menunjukkan tajinya di pentas Serie A 2021-21. Bertandang ke San Paolo, Sabtu (11/9/2021), tim asuhan Massimiliano Allegri ditekuk 1-2 oleh Napoli. Sempat unggul berkat gol Alvaro Morata, mereka harus gigit jari karena Matteo Politano dan Kalidou Koulibaly bergantian membobol gawang Wojciech Szczesny.
Kekalahan dari Napoli itu membuat I Bianconeri hanya memetik 1 poin setelah kompetisi berjalan 3 giornata. Untuk sementara, di classifica Serie A, Giorgio Chiellini dkk. terpaku di posisi ke-14. Posisi mereka masih bisa tergeser oleh 6 klub lain yang belum menjalani laga giornata ke-3.

Menurut Opta, ini salah satu start terburuk Juventus di Serie A. Dalam 52 musim terakhir, ini adalah kali kedua I Bianconeri hanya mengemas 1 poin dari tiga laga awal. Mereka mengulangi kisah musim 2015-16. Kebetulan, Allegri pula yang kala itu berada di kursi pelatih.
Hanya mengantongi 1 poin dan terpuruk di papan bawah tentu mencemaskan bagi para pendukung I Bianconeri. Namun, optimisme bisa tetap dijaga dengan melihat pengalaman musim 2015-16. Kala itu, meskipun terseok-seok dengan meraup 6 poin dalam 6 pekan awal, mereka tetap merebut Scudetto pada akhir musim.
Massimiliano Allegri Tak Panik
Kesuksesan Juventus juara pada musim itu sungguh di luar perkiraan. Boleh dibilang, mereka melawan kemustahilan. Pasalnya, kala itu, Inter Milan menjalani start luar biasa dengan menyapu bersih kemenangan dalam 5 giornata awal. Toh, kegeniusan Massimiliano Allegri mampu mengubah situasi. Pada tengah musim, poin mereka sama dengan Inter dan hanya terpaut 2 poin dari Napoli yang memuncaki classifica.
Mungkin karena itu pula Allegri tak panik. Peraih 6 Scudetti itu tetap bersikap positif. Dia tak menunjuk kambing hitam meskipun kiper Wojciech Szczesny melakukan blunder-blunder fatal dan berkontribusi besar pada start buruk Juventus. Pelatih berumur 54 tahun itu yakin badai akan sgera berlalu dan kapal I Bianconeri akan melaju mulus.

Secara tersirat, Allegri menginginkan deja vu, mengulang kisah 2015-16. “Di sepak bola, ketika tak menang, Anda sebaiknya diam dan bekerja. Hal terpenting adalah mencari kemenangan pertama. Tentu akan bagus bila itu dimulai di Liga Champions,” kata Massimiliano Allegri seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttosport. “Akan ada saatnya segala sesuatu berjalan lebih baik bagi kami.”
Tengah pekan nanti, Juventus akan memulai kiprah pada fase grup Liga Champions dengan menyambangi markas Malmo FF. Setelah itu, I Bianconeri akan menjamu AC Milan pada giornata ke-4 Serie A. Menilik musim 2015-16, Allegri membangkitkan Juventus dengan kemenangan di kandang Manchester City dan Genoa. Akankah deja vu terjadi?
[better-ads type=’banner’ banner=’156432′ ]