
Football5Star.com, Indonesia – Mantan penyerang timnas Prancis, Nicolas Anelka, enggan melempar kritik kepada Dimitri Payet yang melempar botol kepada suporter Nice. Anelka mengaku bakal melakukan hal serupa jika berada dalam posisi Payet.
Aksi pelemparan botol Payet menjadi pemicu kerusuhan pada partai Nice vs Marseille, 23 Agustus lalu. Kerusuhan ini membuat laga tersebut tak bisa dilanjutkan dan Payet mendapat hukuman karena dinilai sebagai provokator.

“Menurut saya, apa yang dilakukan Payet merupakan reaksi normal. Saya sangat setuju dengan apa yang sudah dilakukan Payet,” ujar Nicolas Anelka dikutip Football5Star dari laman Daily Mail.
“Jika ada di posisi Payet, saya akan melempar dua botol dan sepatu saya! Saya memang ingin melihat para pemain di atas lapangan menjadi contoh bagi masyarakat luas. Tapi, saya juga tak ingin melihat para pemain mendapat cemoohan berlebihan,” sambung Anelka.
DIMITRI PAYET DAN NICE KENA HUKUMAN SKORSING
Badan Liga Prancis (LFP) langsung melakukan investigasi terkait kerusuhan laga Nice vs Marseille. Pada Kamis (9/8), LFP resmi menjatuhkan hukuman skorsing satu pertandingan kepada Payet.
Hukuman tersebut membuat Payet dipastikan absen pada partai pekan pekan kelima Liga Prancis akhir pekan ini. Marseille rencananya akan menyambangi markas tim tangguh, AS Monaco, pada Minggu (12/9) dinihari WIB.

Payet bukanlah satu-satunya penggawa Marseille yang mendapat hukuman. LFP juga menjatuhkan hukuman skorsing satu tahun kepada fisioterapis Les Olympiens, Pablo Fernandez. Ia dijatuhi hukuman berat karena terbukti memukul salah seorang suporter Nice.
Sementara itu, Nice juga mendapat hukuman yang cukup berat. Les Aiglons dijatuhi hukuman pengurangan dua poin karena dinilai gagal mengontrol emosi para suporternya.